Laporan Praktikum Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)

 LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL (RALF)







Nama : Amelia Kausar
No Komputer : 01
Mata Kuliah : Rancangan Percobaan 01



LABORATORIUM STATISTIKA JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
 2023


PENDAHULUAN


            Percobaan dilakukan untuk menemukan sesuatu. Secara teoritis, percobaan diartikan sebagai tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru. Untuk melakukan suatu percobaan harus menggunakan metode atau prinsip-prinsip ilmiah yaitu rancangan percobaan. Rancangan percobaan  dapat dibagi berdasarkan perlakuan, lingkungan dan pengukuran. Percobaan dalam penelitian meliputi beberapa variabel yang diamati, pada situasi ini rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial. Percobaan faktorial menggunakan lebih dari satu faktor, dimana perlakuan merupakan kombinasi dari taraf suatu faktor dengan taraf faktor lain. Pada percobaan faktorial, selain dapat diketahui pengaruh tunggal faktor, dapat diketahui juga pengaruh gabungan (interaksi) dari masing-masing faktor yang diuji (Nurkamalia, 2021).
            Percobaan adalah suatu penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam memeriksa sesuatu hal yang kurang meyakinkan, khususnya pada situasi yang telah ditetapkan. Percobaan juga merupakan suatu penelitian yang digunakan dalam mendapatkan beberapa dasar atau pengaruh yang belum diketahui dan menguji, menguatkan atau menjelaskan pendapat atau kebenaran yang peneliti telah ketahui atau diprediksi oleh peneliti. Sedangkan, rancangan percobaan yaitu suatu hal yang harus disiapkan sebelum pengamatan digunakan agar data yang semestinya diperlukan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk sesuatu hal yang telah sedang diteliti (Rahmawati, 2023). 
        Percobaan faktorial adalah percob  percobaan yang mencoba dua faktor atau lebih dan masing-masing faktor terdiri dari dua level atau lebih. dimana semua taraf setiap faktor dikombinasikan menjadi kombinasi perlakuan. Kombinasi perlak  perlakuan ini merupakan satu kesatuan perlak perlakuan yang dicoba dengan suatu rancangan tertentu. Percobaan ini digunakan untuk melihat interaksi antara faktor  yang kita cobakan. Adakalanya kedua faktor  saling sinergi terhadap respon (positif). Namun adakalanya  juga keberadaan suatu faktor   justru menghambat kinerja faktor  lain (negative). Percobaan faktorial bukan merupakan suatu rancangan (design). melainkan suatu pola melakukan  percob percobaan. untuk  mencoba serentak  dari  bebera  beberapa faktor  dalam suatu percobaa  percobaan. Adapun rancangan yang digunakan dalam  percoba  percobaan faktorial tergantung kepada keadaan lingkungan dan tujuan percob  percobaan. Rancangan yang biasa dipakai adalah rancangan dasar seperti RAL. RAK dan RBSL. Dalam  percob  percobaan faktorial  pengar pengaruh yang ditimbulkan oleh  peubah  bebas (perlakuan faktorial) yang dicobakan dapat dilihat dari proyeks  proyeksi yang ditunjukkan oleh peubah tak  bebas (faktorial respon). Pengaruh  perlaku perlakuan faktorial (perlakuan kombinasi) ini dapat dibedakan menjadi pengar  pengaruh sederhana(tunggal). pengaruh utama. dan pengar  pengaruh interaksi. Yang dimaksud dengan pengar pengaruh sederhana adalah pengar  pengaruh suatu faktor  dalam satu level faktor lainnya. Dari hasil penguj  pengujian ini dapat diketahui kondisi perbed  perbedaan taraf -taraf dari suatu faktor pada kondisi taraf -taraf  yang  berbeda dari faktor  yang lain. Informasi yang diperoleh  juga lebih rinci dan dapat mengetahui adanya interaksi atau tidak.Sedangkan  pengar  pengaruh utama merupakan rata-rata dari nilai semua pengaruh tunggal atau sederhana. Hasil yang diperoleh dari penguj  pengujian pengar pengaruh utama menunjukkan apakah taraf -taraf  dari suatu faktor tertentu nyata atau tidak  pada semua kondisi taraf faktor yang lain. Tujuan dari percoba  percobaan faktorial adalah untuk  melihat interaksi antara faktor  yang kita cobakan. Adakalanya kedua faktor  saling sinergi terhadap respon (positif). namun adakalanya  juga keberadaan suatu faktor  justru menghambat kinerja faktor lain (negative). Adanya kedua mekanisme tersebut cenderung meningkatkan pengaruh interaksi antar ke dua faktor. Pengaruh interaksi adalah kegagalan level faktor  yang satu terhadap level faktor  yang lain untuk  memberikan respon hasil yang sama. Pengaruh interaksi juga dapat dikatakan sebagai perbeda  perbedaan (selisih) respon dari suatu faktor terhadap level faktor yang lain (Riza) 
        ANAKOVA merupakan suatu teknik analisis yang mengkombinasikan analisis variansi dan analisis regresi. ANAKOVA pada rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor adalah suatu analisis untuk percobaan yang berdasarkan pada pengendalian tiga sumber keragaman yaitu faktor A, faktor B dan interaksi antara faktor A dan Faktor B dengan mengikutsertakan satu variabel konkomitan dalam model. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan prosedur ANAKOVA pada rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dan penerapannya. Prosedur ANAKOVA pada RAL faktorial dua faktor meliputi: (1) Pengujian asumsi yang terdiri dari tiga tahap yaitu: perlakuan yang dicobakan tidak mempengaruhi variabel konkomitan (X), galat percobaan berdistribusi normal, dan variabel konkomitan (X) mempengaruhi variabel respon (Y). (2) Pengujian hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor A, faktor B dan interaksi antara keduanya terhadap variabel respons yang diamati dengan melakukan perhitungan jumlah kuadrat (JK), jumlah hasil kali (JHK) dan skor uji yang digunakan adalah uji F(Syofiana, 2013).


HASIL DAN PEMBAHASAN


Data RALF :

Analisis Data RALF dengan SPSS:

1. Klik Analyze, lalu pilih General Linear Model dan pilih Univariate.

2. Pada bagian Dependent Variable, dimasukkan hasilnya dengan cara mengklik kemudian menekan tanda panah.

3. Pada Fixed Factors (S), dimasukkan 2 perlakuan yaitu perlakuan K dan P. Kemudian klik bagian Model.

4. Pada bagian model, jangan lupa untuk menekan custom.

5. Pada bagian ini untuk type pertamanya adalah Main Effect.

6. Dimasukkan kedua perlakuan secara berurut dan terpisah pada bagian model, dengan cara mengklik kemudian menekan tanda panah.

7. Pada bagian Type kedua diubah kembali menjadi Interaction.

8. Dimasukkan kedua perlakuan secara bersamaan dengan cara mengklik salah satu perlakuan kemudian menekan shift lalu menekan perlakuan yang lainnya.

9. Dimasukkan perlakuan tersebut dengan menekan tanda panah.

10. Diklik tanda Continue.

11. Diklik bagian Post Hoc.

12. Dimasukkan kedua perlakuan dengan mengklik dan menekan tanda panah. Kemudian centang LSD, Tukey, dan Duncan lalu klik Continue.

13. Diklik bagian Options.

14. Pada bagian options masukkan bagian OVERALL dengan mengklik dan menekan tanda panah. Kemudian centang Descriptive Statistics dan Homogeneity Tests, lalu klik Continue.

15. Langkah terakhir setelah semua bagian terisi adalah menekan OK. Kemudian tunggu hingga keluar Outputnya.



Output Analisis RALF dengan SPSS :

Video Youtube :




Daftar Pustaka/Referensi :
  1. Website Program Studi Agroteknologi
  2. Website Fakultas Pertanian
  3. Website USK
  4. NURKAMALIA, N. (2021). ESTIMASI PARAMETER MODEL RANCANGAN ACAK LENGKAP TIGA FAKTOR DENGAN METODE ROBUST MM (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
  5. RAHMAWATI, R. (2023). ANALISIS FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DENGAN METODE ADDITIVE MAIN EFFECTS AND MULTIPLICATIVE INTERACTION (AMMI).
  6. Riza, Z. Makala Rancangan Acak Faktorial. https://www.scribd.com/document/ 361412893/ Makala-Rancangan-Acak-Faktorial. Diakses pada 03 Desember 2023.
  7. Syofiana, R. (2013). Analisis Kovariansi pada Rancangan Acak Lengkap Faktorial Dua Faktor dengan Kali Ulangan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).

Komentar

Postingan populer dari blog ini